Rabu, 21 November 2012

Riak-Riak Putih Di Pantai Botutonuo



     Pantai lagi nih.31 Agustus 2011,siang hari,pukul 14.10 wita,aku,Nyoman,Iwan dan Iyon menyempatkan diri mampir di Pantai Botutonuo.Masih mengendarai motor,transport menuju ke sana.Apalagi memang menuju ke sana belum ada angkutan.Paling juga rental becak motor.Sebelum ke pantai,kami singgah dulu ke rumah Iyon dengan maksud menjemput dia untuk bareng ke pantai.Aku masih tenang di boncengan Nyoman nih.Sementara Iwan dan Iyon satu motor.
   Memang,Gorontalo tuh memiliki garis pantai yang panjang.Terbentang dari Timur hingga ke Barat.Pantainya pun oke-oke,layak untuk menjadi daya tarik pengunjung.Hmm...aset pariwisata gitu loh.Hanya saja penataannya itu loh,masih sederhana banget.Contoh kecil,belum ada resort atau yah sarana untuk kebutuhan pengunjung.Apalagi jika pengunjung itu dari luar daerah.Atau mancanegara.
     Pantai Botutonuo,kawasan yang di urus oleh pemerintah Bone Bolango dan merupakan salah satu tempat wisata yang mengesankan bagi para pengunjung.Untuk masuk ke pantai,ada beberapa lorong sebagai pintu masuk utama.Kami sih masuk dari lorong 2.Hiks...gratis nih,paling cukup beramah tamah dengan penduduk setempat deh.Permisi.Menggunakan gubuknya dan kamar mandi untuk ganti pakaian.Yah...walau pun masih Bali,pantai yang terkenal,bertaraf internasional infrastrukturnya.
     Pantai ini dapat di tempuh dengan perjalanan lebih kurang 15 km dari Kota Gorontalo.Atau lebih kurang 25 km dari Bandara Djalaluddin Gorontalo.Menuju kawasan di mana pantai ini berada,yakni kecamatan Bone Raya,Kabupaten Bone Bolango.Selayak namanya,Pantai Botutonuo,terletak di lintas jalan Sulawesi menuju Sulawesi Utara.Atau jalan Trans Sulawesi.
    Kami melewati jalan Mayor Dullah,Pelabuhan Gorontalo,jalan Menara Laut,kelurahan Leato Selatan,desa Botu Barani kecamatan Kabila Bone,desa Huangobotu,Biluango,Bone Bolango,desa Modelomo lalu desa Botutonuo.Duh...karena masih suasana Idul Fitri,kawasan pantai masih terlihat sepi.Di Gorontalo kebiasaannya Lebaran jalanan malah lengang.Semua toko tutup.Beda banget di Medan atau Lubuk Pakam,malah sebaliknya kalau bisa semua orang pamer jajanan.Malah bisa jadi pedagang dadakan jika Lebaran menjelang.Setelah lewat tiga atau empat hari dari hari Raya Idul Fitri baru deh toko pada buka.Huff...aku sempat bingung,gimana kalau tidak dapat tiket pulang.Habisnya,travel agent pada tutup semua.
    Ketika mencapai pantai,aku senantiasa masih memandang awan.Kebetulan cuaca cerah dan langit berbias biru kebiruan muda.Di padu air pantai yang tenang,juga masih bernuansa biru dengan buih ombak putih di pinggiran pantai.Khas pantai ini,banyak kerikil,batu-batuan kecil di pesisirnya.Jadi,aku susah menemukan karang-karang yang mati terdampar.Begitu pun aku selalu suka kok,apalagi banyak Siput unik nan lucu berjalan-jalan.Banyak loh.Bisanya tuh Siput-Siput berjalan di sela-sela kerikil sementara mereka harus membawa beban cangkang di tubuhnya,yang lumayan keras kan.Bukankah mereka termasuk hewan bertubuh lunak alias Molusca.Karena tidak memiliki tulang di bagian tubuhnya.Bukti agung maha karya Sang Maha Indah,tuh keajaiban si Siput.

  

    Aku juga membawa beberapa batuan dari tepi pantai.Tanda ingat saja,aku pernah ada di sini.Pun mengambil foto alamnya.Pantai,awan,perahu rakyat,lambaian nyiur kelapa,kerikil-kerikil,Siput dan gubuk-gubuk sederhana tempat pengunjung bisa berteduh.Tak ketinggalan ombak yang menciptakan buih-buih putih di pinggiran pantai.Hmm...aku sempatkan diri mandi di sini.Merasakan bening airnya.Belum banyak polusi loh,kayak sampah plastik atau botol-botol kemasan.Hehe...sementara aku mandi,Nyoman,Iyon dan Iwan menunggu di gubuk.
     Puas mandi,aku gabung kembali dengan mereka.Kira-kira pukul 15.00 wita kami pun bergerak.Kadang berhenti memandang kawasan lain tetapi masih alur Pantai Botutonuo.Eh,di sini aku juga punya kesan lain loh.Ban motor Nyoman kempes tuh.Jadinya yah ...menunggu ban diperbaiki deh baru bisa kembali ke sekretariat  Tarantula.Tidak heran,jika hampir menjelang Maghrib kami tiba.Aku langsung mandi dan sholat Maghrib.Setelah itu,aku menerima telepon dari seorang sahabat "merah jambu," yang akan menjemputku untuk jalan ke rumah kawannya,cowok.Open house,Hari Raya.Tradisi di sini,orang-orang,kenalan,kerabat  bisa saling berkunjung dan wajib makan hehehe...
Ssst...meski aku ber-rok ria dan mengenakan baju cewek (tau dan sadar diri ini Lebaran dan di rumah orang bukan di hutan) namun alas kakiku tetap sandal gunung Avtech,hahaha...
Ssst...kala di boncengan motor,aku feminim loh,duduk manis ala cewek,bak putri dari gunung hihihi...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar