Sabtu, 24 November 2012

Hei...Hei...Hei...Lihatlah Menara Keagungan


         

     Masih tentang keistimewaan Gorontalo.Kali ini aku mengisahkan sekilas mengenai Menara Keagungan Limboto.Sesuai kunjunganku yang beberapa kali ke Gorontalo,tentu saja aku pun tidak hanya sekali melihat Menara Keagungan ini.Hanya saja,menyaksikan dalamnya bagaimana,merasakan getaran liftnya.Sekaligus menikmati anak-anak tangganya yah baru sekali.Pada saat kedatangan perdana.Diantara demamku.Hiks...bayangkan,sakit begitupun aku doyan jalan.
     Menara Keagungan ini,berada di Limboto,Kabupaten Gorontalo.Tepatnya di simpang jalan raya Trans Limboto atau jalan Jend.Sudirman dan jalan Cokroaminoto.Menara Keagungan ini diresmikan Wakil Presiden RI ketika kepemimpinan Megawati,yaitu Dr.Hamzah Haz,Sabtu,20 September 2003.Nama menara ini ditetapkan berdasarkan SK Bupati Gorontalo Nomor 717 Tahun 2003 tanggal 18 September 2003 yang telah disetujui DPRD Kabupaten Gorontalo.
     O iya,Menara Keagungan tersebut terdiri atas 5 lantai dengan rincian dari dasar sampai ke puncak menara sebagai berikut :
Lantai I : 446,56 m2,tinggi 10 m,auditorium 199,3 m2,selasar 212,38 m2,daya tampung 200 orang,di rancang untuk tempat rapat (meeting) atau pun pertunjukan;
Lantai II : 352,25 m2,tinggi 14 m,kapasitas 120 orang,di rancang sebagai restaurant dan tempat bersantai;
Lantai III :157,3 m2,tinggi 30 m,kapasitas 40 orang,di rancang sebagai tempat penjualanan souvenir (toko souvenir) atau cendera mata khas Gorontalo;
Lantai IV : 96,96 m2,tinggi 39 m dengan kapasitas 20 orang;
Lantai V : 31,36 m2,tinggi 58 m dengan kapasitas 10 orang.
     Puncak menara berbentuk kubah mesjid,lebar kaki,21 m.Jika ingin menuju puncak Menara Keagungan bisa menggunakan dua jalan alternatif,yakni tangga dan lift.Menara ini di lengkapi pula lampu sorot dengan jarak jangkauan masing-masing 70 km.So,jangan heran kalau malam tiba lampu tersebut bisa di lihat dari pusat ibukota Provinsi Gorontalo.
     Yang tak kalah menarik,di sekitar Menara Keagungan,tertata taman kota yang asri.Banyak pedagang makanan khas Gorontalo berjualan di sini.Bahkan pedagang aneka penganan lainnya.Bahkan buah-buahan pun ada di jual di sekitar lokasi taman.Dengan luas langit memayungi romansa taman.Apalagi jika malam Minggu,taman akan ramai oleh banyaknya remaja dan anak muda.Aku juga sudah beberapa kali menikmati jajanan yang ada di taman.
     Menara Keagungan ini tentu saja membutuhkan biaya yang banyak.Dari informasi yang ku dapat,masing-masing tokoh membayar sebesar Rp.50 juta.Dan siapakah mereka itu?Mereka,sebagian besar,pengusaha Gorontalo loh.Bahkan nama mereka diabadikan di prasasti sebagai Pengunjung Perdana Menara Keagungan.Wow keren ya.Aku kapan bisa seperti begitu ya?
     Mereka,para pengusaha Gorontalo itu adalah:
  1.H.Abdullah Alkatiri,SH
  2.H.Zainuddin Hasan,MBA
  3.H.Syamsur Yunus
  4.Drs.H.Rusli Habibie
  5.Agung Mazin,SH
  6.Drs.H.Hamzah Isa,SH
  7.H.Roem Kono
  8.Dr.Ir.Moh.Revodi A
  9.Ir.H.Hamid Kuna
10.H.Rahmat Gobel
11.H.Dahlan Muda
     Kesan lain yang masih membekas di ingatanku,menyaksikan indah lampu-lampu kota Gorontalo dari ketinggian menara.Bebas menyaksikan semua sejauh mata ingin memandang.Aku jadi ingin pula menuliskan di sini penggalan lagu tentang Menara Keagungan.Ketika aku datang yang ke dua,aku dan Hasyim lagi-lagi menyusuri pasar Gorontalo.Lalu membeli kaset berbahasa Gorontalo.Aku asal saja tuh memilih kasetnya.Tidak ada sempat membaca apa saja isinya.Ternyata kebetulan yang bukan sekedar kebetulan ya.Meskipun cover kasetnya ada foto Menara Keagungan,sumpah deh...aku membeli kasetnya karena suka saja.Cuma ketika sedang menulis ini kan tidak ada salahnya aku tuangkan ide yang mengetuk hati untuk menuliskan penggalan lagu tentang Menara Keagungan Limboto.
     Lagu tersebut dinyanyikan oleh Three Vol's dengan judul Menara Keagungan ciptaan Leopin's.Nih bait-baitnya...
Hei...hei...hei...hei...dulolo
Ito morame-rame momilohupo
Tolimutu Hulondalo mapilomongulo liyo
Menara Keagungan tanggulio

Hei...hei...hei...hei...hei owengahio 
Menara Keagungan meletihulo 
Olamahu lakulio,tuwoto mopoutato
Ode rakyati liyo Hulondalo..."

(Hei...hei...hei...hei kemarilah
Ramai-ramai melihat
Kota Limboto Gorontalo
Sudah di bangun Menara Keagungan

Hei...hei...hei...hei...hei...senangnya
Menara Keagungan sudah berdiri
Kokoh mukanya dan hafal benar-benar
Kabarkan kepada rakyat Gorontalo...")
     Hmm...apa jadinya nih kalau aku malah lebih mengenal daerah orang dari kota ku sendiri.Hiks...pun apa pula yang mau di cari di Medan dan Lubuk Pakam?Selain mal dan bising?Malah bangunan sejarah di Medan sudah pada di gusur tuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar